Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Oleh:
Dedy Fransiskha Hendrawan, S.S., Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur
Juara III Nasional Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) 2011 tingkat SMP bidang IPSK
Latar Belakang
Problematika pembelajaran bahasa Jawa di sekolah layak mendapat perhatian lebih, khususnya antara guru dan siswa. Problematika itu tercipta, karena kurang puasnya siswa terhadap proses pembelajaran yang diberikan oleh guru, terutama berkaitan dengan pendekatan pembelajaran yang diterapkan.
Sehingga siswa menjadi bosan dan enggan untuk belajar bahasa Jawa. Bahasa Jawa menjadi bahan pelajaran yang tidak integral dengan kehidupan siswa itu sendiri. Kenyataannya bahasa Jawa belum menyatu dengan siswa (Sutrisna Wibawa, 1993 : 3). Siswa merasa jauh dan tidak mengenal bahasanya sendiri, padahal mereka adalah pemilik asli bahasa Jawa.
Berdasarkan hal tersebut, Suyata (1998 : 3) menganjurkan dunia pendidikan harus segera melakukan pembaharuan (self renewal) dan mencari format yang cocok dengan kebutuhan (reinventing). Yang secara ringkasnya, perlu adanya inovasi pembelajaran agar siswa merasa senang dan betah dalam menerima pembelajaran, terutama dalam hal ini pelajaran bahasa Jawa. Proses pembelajaran bahasa Jawa harus dikembangkan di dunia pendidikan, yang salah satu cara solutifnya adalah menggunakan berbagai media pembelajaran untuk mengatasi problematika tersebut.
Penggunaan media dalam pembelajaran sangat dibutuhkan karena siswa dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar atau media instruksional yang mengarah pada hasil belajar yang optimal. Pemanfaatan media yang baik diharapkan dapat merangsang perasaan, perhatian, minat dan motivasi siswa. Sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik dan menggairahkan. Dengan menggunakan media, ketidakjelasan terhadap penyampaian materi pelajaran dapat dikurangi bahkan dapat dihilangkan.
Mengacu pada analisis hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan para siswa dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menghendaki pembelajaran harus ada unsur permainannya, sehingga mampu merangsang motivasi dan aktifitas siswa yang berimbas pada pencapaian hasil belajar. Kartu gilir Anuswara-Tripurusa adalah media pembelajaran Bahasa Jawa materi Paramasastra Jawa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan para siswa tersebut.
Langkah-langkah Pembelajaran
Untuk lebih memperjelas, diskripsi pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a) Setiap peserta didik diberi lembar kerja 1 (satu) memuat ater-ater Anuswara dan lembar kerja 2 (dua) memuat ater-ater Tripurusa.
b) Kartu gilir diberikan berurutan dari angka 1 (satu) sampai dengan 40 (empat puluh) -setiap siswa mendapat 1 kartu gilir Anuswara dan 1 kartu gilir Tripurusa- dari pojok ke samping atau dari depan ke belakang (disesuaikan dengan kondisi kelas dan kreatifitas guru dalam memberikan kartu gilir tersebut yang paling penting kartu gilir tersebut bersirkulasi putar).
c) Setelah menerima kartu gilir tersebut para peserta didik diwajibkan untuk mengisi lembar kerja sesuai dengan apa yang tertera pada kartu gilir. Sebagai contoh, peserta didik Si A mendapatkan kartu gilir Anuswara nomer 1 yang bertuliskan milih, peserta didik tersebut harus mengisi kolom Tembung Andhahan dengan kata milih, lalu pada kolom Ater-ater Anuswara diberi tanda (v) pada sub kolom m, kemudian pada kolom Tembung Lingga diberi jawaban pilih dan yang terakhir membuat kalimat di kolom Ukara dengan acuan kata (tembung) yang tertera pada kartu gilir tersebut, misal : Aku milih warna abang. Demikian juga cara mengerjakan lembar kerja yang lainnya. Berikut tabel cara mengerjakan lembar kerja siswa tersebut :
Lembar Kerja Anuswara (Lembar Kerja Siswa 1)
Lembar Kerja Tripurusa (Lembar Kerja Siswa 2)
d) Setelah satu soal sudah dikerjakan maka seterusnya adalah menggilir kartu tersebut secara berurutan sampai siswa telah mengerjakan 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) soal yang terdapat dalam kartu gilir tersebut. Hal ini bisa dilakukan menurut kreatifitas para pendidik dalam menggilir kartu tersebut.
e) Yang terakhir adalah mengumpulkan lembar kerja para siswa tersebut untuk dievaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]