Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Ditulis oleh Nanik Yuniarti

Rendahnya minat dan kemampuan membaca antara lain tampak pada rendahnya kecepatan efektif membaca (KEM). Hal ini merupakan salah satu indikator bahwa pembelajaran membaca di sekolah belum maksimal, kalau tidak boleh dikatakan gagal. Padahal kita mengetahui bahwa rendahnya kemahiran membaca akan sangat berpengaruh pada kemahiran berbahasa yang lain, yaitu mahir menyimak (listening skills), mahir berbicara (speaking skills), dan mahir menulis (writing skills). Untuk mengatasinya dapat digunakan teknik Tri Fokus Steve Snyder
Teknik Tri Fokus Steve Snyder merupakan teknik membaca yang terbilang baru. Teknik ini memiliki kelebihan sederhana, praktis, dan inovatif. Teknik ini disebut tri fokus karena mengajarkan pada para siswa untuk mengembangkan pelatihan peripheral mereka dengan latihan "tri fokus", Maksudnya titik konsentrasi pandangan mata terpusat tiga fokus (tiga bagian) setiap barisnya. Sebagian dipusatkan di sebelah kiri, sebagian tengah.dan sebagian kanan.
Pembelajaran Teknik Tri Fokus Steve Snyder dibagi dalam sejumlah kegiatan, yaitu;
(1) Pendahuluan, yang meliputi pemberian motivasi berkaitan dengan kegiatan membaca cepat dan pemahaman serta pengenalan (penjelasan) tentang teknik Tri Fokus Steve Snyder,
(2) Kegiatan inti, yaitu praktik membaca dengan teknik Tri Fokus Steve Snyder,
Siswa dikenalkan dan dilatih pengembangan periferal yang merupakan inti dari teknik trifokus. Latihan ini berupa tes sederhana yaitu:
1) Lihatlah secara langsung sebuah objek!
2) Rentangkan kedua lengan dengan jari telunjuk mengarah ke atas!
3) Gerakan lengan kalian ke dalam secara perlahan-lahan hingga melihat jari-jari tadi.
4) Perhatikan cakupan pelihatan mata ketika melihat lurus ke depan!
Setelah latihan tersebut, guru dapat memberi lembaran pada siswa berupa wacana yang frasenya dilingkari sebagai fokus membaca.Lingkaran biru fokus 1, warna ungu sebagai fokus 2, dan hijau muda fokus 3. Untuk membaca wacana siswa hanya memperhatikan lingkaran dengan tiga fokus , sebagian tengah, dan sebagian yang kanan. Hal ini dilakukan berulang-ulang beberapa menit. Inilah latihan trifokus.
(3) Penutup, yaitu: siswa bersama guru menghitung KEM yang dicapai.
Siswa diarahkan menggunakan konsep tersebut untuk membaca sesungguhnya. Setelah selesai membaca, siswa menghitung waktu yang digunakan kemudian bacaan dikumpulkan. Sedangkan untuk akhir pembelajaran siswa dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dangan bacaan tanpa melihat teks bacaan. Sebagai akhir kegiatan pembelajaran, guru dapat meminta siswa untuk mengoreksi hasil tes yang telah dikerjakan. Setelah itu, siswa menghitung sendiri KEM mereka dengan menggunakan rumus yang telah disampaikan.

Sumber: http://disdikklungkung.net/content/view/74/46/
http://infodiknas.com/?load=newsdetail&NewsID=4252

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]