Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Ditulis oleh Vina Ariany

Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) merupakan strategi hasil pengembangan dari strategi copy the master. Secara harfiah, copy the master berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk ditiru. Model yang akan ditiru ini tidak hanya terbatas pada peniruan lateral, namun ada tahap perbaikan. Tahap peniruan sampai dengan perbaikan inilah yang menonjol dalam strategi ini. Pada dasarnya strategi ini menuntut dilakukan latihan-latihan sesuai dengan model yang ditawarkan.
Selanjutnya strategi ini dikembangkan menjadi strategi 3M yang lebih sederhana. Strategi 3M hanya melalui tiga tahap, yakni tahap meniru, mengolah dan mengembang-kan. Tahap meniru diisi dengan kegiatan membaca, mengidentifikasi, selanjutnya menyadur. Hasil saduran tersebut akan diolah pada bagian alur dan tokoh. Hasil olah tersebut akan dikembangkan dalam bentuk dialog, monolog, dan komentar pengarang. Hal inilah yang menjadi kelebihan pada strategi 3M. Strategi ini mengedepankan proses yang sesuai dengan kemampuan siswa. Dalam hal ini, kreativitas siswa juga dikembang-kan pada tahap mengembangkan.
Tahapan strategi 3M mengacu pada beberapa tahapan pembelajaran menulis pada penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun rincian dan penjelasan tahap pada strategi 3M adalah sebagai berikut.
1. Tahap Meniru
Tahap meniru diawali dengan kegiatan pramenulis yakni dengan membaca cerpen yang dijadikan model. Pada tahap ini siswa akan diberikan satu cerpen yang dijadikan model yang dekat dengan dunia mereka. Selanjutnya siswa mengidentifikasi unsur cerpen dengan mengisi bagan yang telah disediakan. Adapun bagan tersebut berisi tentang siapa, kapan, bagaimana, dimana, mengapa. Setelah itu siswa akan menyadur cerpen model dengan mengganti unsur tokoh dan latar yang sesuai dengan dunia siswa.
2. Tahap Mengolah
Pada tahap mengolah siswa akan mengolah hasil saduran, namun hanya beberapa unsur. Unsur tersebut adalah tokoh, latar, dan alur. Pertimbangan digunakannya tiga unsur karena unsur tokoh, latar, dan alur adalah unsur yang paling mudah dikembangkan secarakreatif dan untuk efisiensi waktu pembelajaran. Pada tahap mengolah tokoh, yang dilakukan siswa yakni dengan menambah tokoh dalam cerita, mendeskripsikan watak tokoh, dan mengubah cerita secara relatif sama. Sedangkan pada tahap mengolah alur cerita, kegiatan siswa adalah dengan membuat urutan-urutan peristiwa baru.
3. Tahap Mengembangkan
Tahap mengembangkan dilakukan siswa setelah tahap mengolah. Pada tahap ini, siswa akan mengembangkan tema baru, mengembangkan tokoh baru, mengembangkan latar baru, dan mengembangkan peristiwa yang baru. Adapun rincian dari setiap unsur yang dikembangkan adalah (1) tema dikembangkan secara orisinil dan unik, (2) mengembangkan tokoh dengan melengkapi dilaog, monolog, dan komentar, (3) mengembangkan latar dengan mendeskripsikan secara rinci, (4) mengembangkan peristiwa dalam kalimat secara lengkap, (5) menggunakan bahasa yang komunikatif, dan (6) menggunakan ejaan yang benar.

Daftar Rujukan
Hadi, Syamsul. 2008. Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Strategi 3M, (Online), (http://dalilskripsi.com/content/view/43/2/1/7/, diakses 13 Februari 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]